Kita selalu mempersiapkan diri dan berpenampilan bagus ketika kita hendak pergi atau keluar "sarang". Terlebih jika akan bertemu orang atau menghadiri acara spesial. Namun apakah hal tersebut juga kita terapkan saat menghadap sang pencipta? Bahkan terkadang kita berpakaian seadanya saat kita beribadah, seperti saat menjalankan shalat, tanpa memperhatikan kerapian dan kesopanan. Dalam benak kita yang penting menutup aurat.
Dalam hal waktu, kita juga cenderung memperhatikan waktu terutama jika kita sedang melakukan suatu hal, seperti kerja, atau kegiatan lainnya yang dianggap penting. Ini berbeda dengan urusan akhirat. Kita sering kali menunda urusan yang berhubungan dengan akhirat. Pernahkah kita bersegera menjalankan atau mengutamakan Ibadah saat masuk waktunya?
Tidak jarang kita merelakan sesuatu yang kita miliki atau mengeluarkan uang yang cukup banyak untuk mendapatkan sesuatu yang kita suka/inginkan. Tapi bagaimana dengan bersedekah, apakah sama? Atau, sudahkah kita bersedekah? Jika sedah, ikhlaskah kita dalam bersedekah? Tidak begitu penting berapa jumlahnya.
Ketika diberi nikmat sedih, kita selalu berdoa dan selalu ingat sang Pencipta agar diberi kemudahan. Setelah mendapatkannya, sering kali kita terlarut dengan keadaan dan melupakan kewajiban kita. Bahkan yang lebih parah, saat hal yang tidak diinginkan terjadi, terkadang kita tidak terima dan menyalahkan Allah. Contoh, mendapat musibah hingga kita merasa sengsara dan tersiksa. Atau, doa kita belum terkabulkan. Sebenarnya hal-hal tersebut adalah ujian bagi kita.
Pada dasarnya, banyak orang yang mengerti mana yang baik dan mana yang buruk, hal-hal yang diperbolehkan, mana yang diwajibkan, dan yang dilarang. Namun entah kenapa banyak juga orang yang menghiraukannya meskipun sebenarnya tahu. Sebagai contoh, shalat wajib dikerjakan dan merupakan rukun Islam yang kedua. Tetapi masih banyak orang yang mengesampingkan bahkan tidak menjalankannya meskipun mengetahui hukumnya.
Beberapa permasalahan yang telah disebutkan di atas sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Setiap orang juga pasti mempunyai pendapat sendiri tentang masalah-masalah tersebut, entah itu apa. Tulisan ini mungkin dapat dikatakan sebagai curhat kecil seseorang yang juga banyak salah. Saya juga sadar bukan makhluk yang sempurna dan masih sering melakukan salah (Hoamz, sudah 1.23 WIB). Saya cukupkan sekian, karena sudah mulai 'mencla-mencle'. Mudah-mudahan ke depan kita bisa menjadi lebih baik dan jauh lebih baik lagi. Amin.
Thanks buat renunganx.....!!!!
ReplyDeleteHmm... Saatnya introspeksi diri...
ReplyDeleteaku lo gak merenungkan
ReplyDeletehahahahhaha
Nara: Oyi masama
ReplyDeleteianz: Mudah2n k dpn bsa lbih baik
Rezky: G takon