Sunday, October 31, 2010

Mengintip Jembatan Wheatstone


Dalam pengukuran listrik, terdapat istilah rangkaian jembatan. Namun, ini tentu bukan jembatan penyebrangan atau penghubung antar tepi sungai agar dapat dilewati oleh orang atau kendaraan. Jembatan di sini adalah rangkaian yang digunakan dalam pengukuran listrik.

Rangkaian jembatan umumnya digunakan untuk membandingkan nilai komponen yang tidak diketahui dengan komponen yang nilainya telah diketahui dengan tepat. Pembandingan ini didasarkan dengan penunjukan nol kesetimbangan rangkaian jembatan. Hal ini dapat menghasilkan pengukuran yang cukup teliti. Pada dasarnya ini tidak bergantung pada karakteristik detektor nol. Ketelitian pengukuran langsung sesuai dengan ketelitian masing-masing komponen jembatan.

Jembatan Wheatstone
Jembatan Wheatstone merupakan salah satu rangkaian jembatan yang umunya digunakan pada pengukuran presisi tahanan dengan nilai sekitar 1 Ω sampai rangkuman mega ohm. Jembatan initerdiri dari empat lengan resistif beserta sumber (batere) dan sebuah detektor nol yang biasanya menggunakan galvanometer atau pengukur arus lainnya yang sensitif.

Rangkaian Jembatan Wheatstone
Berdasarkan gambar rangkaian di samping, R1 dan R2 merupakan hambatan yang nilainya telah diketahui. Kedua tahanan ini disebut sebagai lengan-lengan pembanding. Tahanan R3 adalah lengan dengan nilai tahanan yang diubah-ubah hingga mencapai kesetimbangan (lengan standar). Arus yang melalui galvanometer bergantung pada beda potensial antara C dan D. Jembatan dalam keadaan setimbang jika beda potensial pada galvanometer adalah nol, atau tidak ada arus yang melaluinya. Ini terjadi jika tegangan C ke A sama dengan tegangan D ke A. Bisa juga tegangan C ke B sama dengan tegangan D ke B.

Persamaan Jembatan Wheatstone
Jembatan wheatstone dapat digunakan untuk mengukur hambatan listrik. Sesuai Hukum Newton, hambatan merupakan hasil bagi antara tegangan dengan arus (R=V/I). Jembatan wheatstone tidak memerlukan alat ukur voltmeter dan amperemeter, cukup satu Galvanometer untuk melihat apakah ada arus listrik yang melalui suatu rangkaian. Untuk perhitungan atau persamaannya, jika galvanometer dalam keadaan nol, maka:

I1 R1 = I2 R2
I1 = I3 = E/(R1+R3)
I2 = I4 = E/(R2+R4)
Jika digabungkan:
R1/(R1+R3) = R2/(R2+R4) atau R1 R4 = R2 R3
R4 merupakan hambatan yang tidak diketahui. Kita dapat menggantinya dengan Rx, sehingga:
Rx = R3 R2/R1



David, William. 1985. Instrumentasi Elektronik dan Teknik Pengukuran Edisi ke-2 (Terjemahan). Jakarta: Erlangga
dan berbagai sumber

Related Post:

4 comments:

  1. ekasept: Lam knal juga n thx eah.

    ReplyDelete
  2. selain pake jembatan wheatstone pake apalahi uat mengukur hambatan yang tdk diketaahui nilainya ?

    ReplyDelete
  3. Bisa banyak cara tergantung rangkaiannya juga. Yg penting dasarnya tetap dengan hukum ohm. Ada juga pengembangan/modifikasi jembatan wheatstone, jembatan Kelvin. Lebih teliti dalam pengukuran tahanan2 rendah umumnya di bawah 1 ohm.

    ReplyDelete
:) :( ;) :D ;;-) :-/ :x :P :-* =(( :-O X( :7 B-) :-S #:-S 7:) :(( :)) :| /:) =)) O:-) :-B =; :-c :)] ~X( :-h :-t 8-7 I-) 8-| L-) :-a :-$ [-( :O) 8-} 2:-P (:| =P~ #-o =D7 :-SS @-) :^o :-w 7:P 2):) X_X :!! \m/ :-q :-bd ^#(^ :ar!