Wednesday, August 25, 2010

Sel Surya

Latar Belakang

Telah kita ketahui bahwa saat ini kebutuhan listrik meningkat. Hal ini menjadi pendorong bagi Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk melakukan sosialisasi penghematan listrik pada pukul 17.00 – 22.00. Pada waktu tersebut merupakan waktu dari puncak beban karena banyaknya masyarakat yang mengkonsumsi/menggunakan listrik.

Sekitar 30 tahun ke depan, kebutuhan energi dunia akan meningkat dua kali lipat tiap tahunnya. Dan ini akan meningkat lagi menjadi tiga kali lipat dalam 40 tahun ke depan, setara dengan energi 20 miliar ton minyak bumi. Dalam beberapa tahun ke depan, pamakaian energi masih banyak menggunakan bahan bakar fosil, seperti minyak bumi, gas alam, dan batu bara. Namun menurut departemen ESDM, cadangan minyak bumi di Indonesia hanya cukup untuk 18 tahun ke depan, sedangkan gas bumi masih bisa mencukupi hingga 61 tahun lagi. Kemudian cadangan batubara diperkirakan habis dalam waktu 147 tahun lagi.

Sel Surya sebagai Energi Alternatif

Menyikapi hal di atas maka diperlukan adanya energi alternatif. Energi alternatif ini maksudnya adalah energi yang bersumber selain dari bahan bakar fosil. Hal ini tidak hanya karena cadangan bahan bakar fosil yang menipis, tetapi juga penggunaan bahan bakar ini dapat menyumbang karbondioksida. Sebagai contoh, setiap 1000 MW energi yang dari pembangkit tenaga uap dengan bahan baku batu bara, menghasilkan 5,6 juta ton karbondioksida per tahun. Hal ini jelas turut menyumbang terjadinya efek rumah kaca atau global warming.

Ada satu alternatif di mana bahan bakunya dapat diperoleh secara cuma-cuma dan melimpah. Energi alternatif ini adalah energi yang berasal dari pancaran sinar matahari. Matahari terus bersinar setiap hari dan tidak akan berhenti bersinar hingga kiamat tiba. Hal ini disebut dengan surya sel. Pemanfaatan ini merupakan suatu langkah yang menjanjikan. Ini karena sinar matahari yang melimpah. Di samping itu surya sel juga ramah lingkungan. Terlebih lagi, Indonesia merupakan Negara yang terletak di garis khatilistiwa mempunyai pontensi besar. Indonesia setiap tahunnya mendapat energy matahari sebesar 2500 kW. Ini perlu dikembangkan sehingga kebutuhan energy listrik terpenuhi dan dapat megurangi ketergantungan atau menggantikan peran bahan bakar fosil.

Komponen Inti Sel Surya

Sel surya terdiri dari beberapa komponen sbb:
- Photovoltaic/panel surya
Photovoltaic merupakan alat utama yang berfungsi sebagai penangkap, pengubah, dan penghasil listrik. Adapun ukuran dari alat ini hanya sekitar 5 x 5 atau 10 x 10 cm persegi dengan kemampuan mengubah atau menghasilkan daya sebesar 1 – 2 Watt. Alat ini dirangkai menjadi beberapa susunan sel surya sesuai besar daya yang diinginkan. Susunan ini disebut panel surya. Keluaran dari alat ini berupa energy listrik DC.
- Controller
Berfungsi mengatur besar tegangan sebelum dicatu ke beban. Sebagai charger untuk mengisi baterai dengan memanfaatkan energy berlebih dari PLTS.
- Baterai
Sebagai tempat menyimpan energy juga untuk menjaga kestabilan tegangan yang kemudian disalurkan ke beban.
- Inverter DC ke AC
Ini berfugsi untuk mengubah tegangan DC menjadi AC. Hal ini karena keluaran dari sel surya merupakan energy listrik yang berupa DC.

Cara Kerja
Panel surya dipasang menghadap matahari. Fungsinya, agar sinar matahari dapat langsung tertangkap oleh panel surya. Sinar matahari yang tertangkap panel selanjutnya diubah menjadi energy listrik. Listrik yang dihasilkan ini dapat langsung dialirkan pada beban seperti TV, lampu, atau peralatan listrik lainnya. Atau, dapat juga disimpan dalam baterai. Adapun keluaran yang dihasilkan sel surya pada umumnya atau sesuai yang banyak di pasaran sebesar 6 VDC, 12 VDC, 24 VDC, 36 VDC dan 48 VDC per modul.

Besar tegangan ini diatur oleh charge controller agar sesuai dengan kebutuhan. Sebagian dari ini dialirkan atau disimpan dalam baterai. JIka besar tegangan dari panel kurang dari jumlah kebutuhan, maka energy yang tersimpan dalam baterai akan menyokong kekurangan tersebut yang dikontrol oleh controller yang juga berfungsi sebagai regulator atau penstabil tegangan. Contohnya, jika keadaan cuaca berawan maka intensitas sinar matahari juga akan berkurang. Begitu juga saat malam hari di mana tidak terdapat sinar matahari yang berarti sel surya tidak berfungsi, maka listrik berasal dari baterai.

Sel surya menghasilkan keluaran berupa energy listrik DC. Dengan begitu, ini masih harus mengubah ke bentuk AC jika ingin digunakan pada beban AC. Untuk mengatasi hal ini maka digunakan inverter DC ke AC. Jika ini akan digunakan pada peralatan dengan tegangan 220 VAC maka tegangan dari sel surya diubah dan dinaikkan (step up) menjadi 220 VAC. Dengan begitu, listrik dapat digunakan untuk mencatu beban seperti lampu penerangan, berbagai barang elektronik, ataupun barang mekanik yang digerakkan oleh sumber listrik.

Keunggulan dan Kelemahan PLTS
Setiap hal apapun itu pasti mempunyai dua sisi, keunggulan dan kelemahan. Begitu juga dengan PLTS, tentu memiliki kelebihan dan kekurangan. Adapun Keunggulan dan kelemahan PLTS antaralain:

Keunggulan:
  • Ramah lingkungan, bahan baku melimpah di alam dan tidak memerlukan biaya mendapatkannya.
  • Hampir tidak terdapat biaya operasional karena tidak memerlukan bahan bakar.
  • Dapat dipasang di mana saja dan dipindahkan jika diperlukan.
  • Dapat diterapkan secara sentralisasi (PLTS ditetapkan di suatu area dan listrik yang dihasilkan disalurkan melalui jaringan distribusi ke tempat-tempat yang membutuhkan) maupun desentralisasi (setiap sistem berdiri sendiri/individual, tidak memerlukan jaringan distribusi).
  • Bersifat moduler: kapasitas listrik yang dihasilkan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dengan cara merangkai modul secara seri dan paralel.
  • Tanpa suara dan tidak menimbulkan polusi lingkungan.
  • Tidak ada bagian yang bergerak, sehingga hampir tidak memerlukan biaya pemeliharaan. Yang diperlukan hanya membersihkan modul apabila kotor dan menambah air accu (aquades). (altarienergi.com)

Kelemahan:
  • Biaya pembelian dan instalasi yang cukup mahal.
  • Tidak dapat diproduksi sendiri atau secara “sembarang” karena memerlukan teknologi tinggi.
  • Pembuatan Photovoltaic/PLTS cukup rumit.
  • Jika cuaca berawan maka kerja PLTS tidak maksimal.


Sumber:
http://id.wikipedia.org
http://www.forumsains.com
http://www.anekasurya.com
http://www.chem-is-try.org
http://energisurya.wordpress.com
http://altarienergi.com

Sekilas tentang Mikrokontroler

Pengertian

Mikrokontroler merupakan suatu alat atau komponen pengontrol yang mempunyai ukuran kecil. Sebelum mikrokontroler muncul, ada komponen yang disebut mikroprosesor. Namun, jika dibandingkan keduanya, mikrokontroler lebih unggul. Mikrokontroler sudah memiliki I/O dan memori internal. Berbeda dengan mikroprosesor yang tidak memiliki keduanya, sehingga harus ada IC tambahan yang mendukung.

Dalam kehidupan khususnya dunia elekronika, mikrokontroler mempunyai peran besar. Komponen ini dapat dikatakan sebagai otak dari suatu sistem/rangkaian. Sama halnya dengan otak pada makhluk hidup. Otak mempunyai peran yang sangat penting yang berfungsi sebagai pusat kendali. Begitu juga dengan peran mikrokontroler pada suatu rangkaian. Ini karena sesuai dengan fungsinya sebagai pengontrol.

Namun, komponen ini membutuhkan suatu rangkaian sendiri agar dapat berfungi sebagaimana mestinya. Rangkaian ini disebut rangkaian sistem minimum. Umumnya, mikrokontroler membutuhkan tegangan masukan sebesar 5 volt.

Macam-macam Mikrokontroler

Secara teknis hanya ada 2 yaitu RISC dan CISC dan masing-masing mempunyai keturunan/keluarga sendiri-sendiri:

- RISC kependekan dari Reduced Instruction Set Computer : instruksi terbatas tapi memiliki fasilitas yang lebih banyak

- CISC kependekan dari Complex Instruction Set Computer : instruksi bisa dikatakan lebih lengkap tapi dengan fasilitas secukupnya. (http://www.kelas-mikrokontrol.com/)

Saat ini, ada dua macam mikrokontroler yang populer. Di antaranya, mikrokontroler MCS-51 seperti AT89S51/52 dan “keluarga” AVR seperti ATmega8535 dan ATmega 16.

Aplikasi

Mikrokontroler mempunyai keunggulan:

- Ukuran yang kecil
- kemampuan tinggi
- penggunaan komponen lain dapat dipersedikit
- konsumsi daya rendah
- dan harganya juga murah

Sedangkan aplikasinya, mikrokontroler dapat digunakan untuk mainan anak-anak, perangkat elektronik rumah tangga, perangkat pendukung otomotif, peralatan industri, peralatan telekomunikasi, peralatan medis dan kedokteran. Selain itu dapat juga digunakan pada pengendali robot serta persenjataan militer.



http://www.mikron123.com/index.php/Tutorial-MCS-51/Apa-itu-Mikrokontroler.html
http://www.kelas-mikrokontrol.com/

Berubah Wujud Menjadi Shortcut

Pernah diminta bantuan kakak yang mengajar Sekolah Dasar untuk membersihkan flash disk (FD)-nya yang terinfeksi virus. Entah virus apa itu. Tapi yang pasti, virus itu dibuat dari Visual Basic. Akibat yang ditimbulkan, semua file dan folder dalam FD tersebut berubah menjadi shortcut. Sementara folder asli disembunyikan sebagai file sistem. Saat itu kakak saya sedikit bingung karena dalam FD tersebut terdapat beberapa file penting sekolah. Namun, saya juga menjumpai teman saya yang terkena virus ini.

Pertama saya coba hubungkan FD yang terinfeksi virus ke komputer. Ternyata virus tersebut langsung menyebar ke komputer. "Penyusup" ini "memakan" memori dan prosesor, sehingga komputer lebih lambat. Virus ini juga tidak bisa di-kill dengan Task Manager (TM) seperti yang biasa kita lakukan jika memberhentikan proses. Dan beberapa antivirus juga tidak mengenali.

Adapun ciri-ciri file/virus ini:

- Memiliki nama aneh. Ini dapat dicari/dilihat pada program yang sedang diproses (kolom "prosesses" pada TM).
- Salah satu virusnya bernama "alg.exe" dengan keterangan "alg.exe".
- Biasanya terdapat pada C:\Dokuments and Settings\[Nama User].

Sedangkan penanganannya dapat dilakukan dengan:

- Instal VB terlebih dahulu.
- Buka TM.
- Cari file-file aneh di atas pada kolom proses di TM.
- Jika sedah ditemukan, klik kanan dan pilih Debug.
- Selanjutnya VB akan terbuka. Kemudian tutup saja VB tersebut. Jika ada "Save" atau apa, "Cancel" saja. Tapi jika muncul dialog yang intinya program dihentikan, "OK" saja.
- Setelah itu hapus file yang mencurigakan tersebut. Dan pada FD, hapus semua file yang berbentuk shortcut.
- Pada FD file itu disembunyikan sebagai file sistem.
- Tampilkan semua file tersebut. Jika ingin lebih mudah, gunakan bantuan perangkat yang ada pada antivirus Smadav
- Hapus file mencurigakan.
- Biasanya juga terdapat "zzz.dll" hapus juga file tersebut.
- Selesai.

Ini merupakan cara yang pernah saya gunakan. Jika ada cara lain yang lebih sederhana, mohon dibagikan.